Pondok Pesantren (Ponpes) Cadangpinggan, Indramayu, Jawa Barat, meratapi kehilangan besar dengan meninggalnya ulama kharismatik, KH. Abdul Syakur Yasin, atau yang akrab disapa Buya Syakur. Kabar duka ini disampaikan melalui media sosial ponpes pada Rabu (17/1/2024).
Buya Syakur menghembuskan napas terakhirnya pada malam ini, tepatnya pukul 01:30 WIB, di RS Mitra Plumbon. Pengumuman tersebut disertai doa dan ungkapan kehilangan dari pihak ponpes, yang menyebutnya sebagai pulang ke rahmatulloh.
“Assalamualaikum wr wb.. Habar Duka Inalillahi wainailaihi rojiun telah berpulang ke rahmatulloh RUHINA WAMUROBINA ABUYA ABDUSYAKUR YASIN MA malam ini pukul 01.30 di RS MITRA PLUMBON,” bunyi unggahan di akun Facebook resmi Ponpes Cadangpinggan.
Jenazah almarhum rencananya akan dimakamkan di kompleks ponpes, meskipun belum ada keterangan resmi terkait waktu pemakaman tersebut.
Menurut sumber dari NU Online, Buya Syakur wafat pada usia 75 tahun. Ia lahir pada 2 Februari 1948, di Desa Tulungagung, Sukagumiwang, Indramayu, Jawa Barat. Ulama ini dikenal sebagai sosok yang kharismatik dan rutin mengadakan pengajian di ponpes asuhannya. Pengajian tersebut tidak hanya diikuti oleh para santri, tetapi juga menarik perhatian berbagai kalangan baik secara langsung maupun melalui siaran daring di kanal YouTube pribadinya.
Meninggalnya Buya Syakur merupakan kehilangan besar bagi dunia keilmuan dan spiritual di Indramayu serta diakui oleh banyak kalangan sebagai sosok yang memberikan kontribusi besar dalam penyiaran ilmu agama di masyarakat. Semoga Allah SWT menerima amal ibadahnya dan menempatkannya di sisi-Nya yang mulia. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun.”