Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo, mengumumkan bahwa Indihome dan Telkomsel akan diintegrasikan untuk memberikan pelayanan yang lebih lengkap kepada masyarakat. Dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI, Tiko menjelaskan bahwa integrasi antara bisnis mobile dan fiber broadband merupakan transformasi yang diharapkan dapat meningkatkan pelayanan yang lebih baik dan pendapatan jangka panjang.
Menurut Tiko, bisnis mobile mengalami penurunan pertumbuhan masa depan, sementara masyarakat semakin beralih ke fiber broadband dan jaringan Wi-Fi. Oleh karena itu, integrasi antara layanan mobile dengan broadband dan Wi-Fi adalah keniscayaan. Sebagai pemain utama di sektor tersebut, Telkom harus melakukan transformasi yang cepat dan tepat sasaran, sehingga nantinya masyarakat dapat merasakan layanan ini terintegrasi.
Kementerian BUMN telah mencoba untuk mentransformasikan Telkom menjadi perusahaan infrastruktur digital selama tiga tahun terakhir. Telkom telah melaksanakan beberapa aksi korporasi, termasuk spin-off anak perusahaannya yang terkait dengan menara atau tower telekomunikasi yakni Mitratel pada tahun lalu.
Sebelumnya, Telkomsel dan Indihome telah berkoordinasi secara intensif mengenai rencana pengalihan layanan fixed broadband dari Indihome ke Telkomsel. Saki Hamsat Bramono, Vice President Corporate Communications Telkomsel, menyatakan bahwa perpindahan layanan tersebut ditujukan agar Telkom Group dapat menghadirkan Fixed Mobile Convergence (FMC). FMC adalah langkah mengkonvergensikan layanan fixed broadband dan mobile broadband sehingga memberikan kinerja telekomunikasi yang lebih baik bagi masyarakat.
Dalam upaya menghadirkan pelayanan yang lebih lengkap dan terintegrasi, Telkom Group akan terus bertransformasi dan melakukan inovasi guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin berkembang