Palembang, 2 Maret 2024 – Pernahkah kamu membayangkan tinggal di tempat yang super tenang, jauh dari keramaian dan hiruk pikuk kota? Nah, bagi kamu yang mendambakan ketenangan dan suasana pedesaan yang asri, mungkin 5 kecamatan berikut ini bisa menjadi pilihan.
Berdasarkan analisis data dari infopemilu.kpu.go.id oleh Sinyal.co.id, berikut adalah 5 kecamatan di Indonesia dengan jumlah penduduk terkecil:
5. Kecamatan Hobart, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya (403 Orang)
Kecamatan Hobart di Papua Barat Daya ini memiliki populasi 403 orang. Bayangkan, kamu hanya akan bertemu dengan 403 orang lainnya di seluruh wilayah kecamatan! Cocok banget untuk kamu yang ingin menyendiri dan menikmati alam.
4. Kecamatan Aifat Timur Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya (334 Orang)
Hanya dengan 334 penduduk, Kecamatan Aifat Timur Selatan di Papua Barat Daya menawarkan ketenangan dan suasana pedesaan yang masih alami. Cocok untuk kamu yang ingin merasakan hidup sederhana dan damai.
3. Kecamatan Tinggouw, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya (332 Orang)
Kecamatan Tinggouw di Papua Barat Daya menempati posisi ketiga dengan 332 penduduk. Di sini, kamu bisa menikmati udara segar, pemandangan alam yang indah, dan keramahan penduduk lokal.
2. Kecamatan Wilhelm Roumbouts, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya (296 Orang)
Kecamatan Wilhelm Roumbouts di Papua Barat Daya adalah pilihan tepat bagi kamu yang ingin merasakan petualangan di alam bebas. Dengan 296 penduduk, kamu akan menemukan banyak tempat wisata alam yang masih belum terjamah.
1. Kecamatan Botain, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya (258 Orang)
Kecamatan Botain di Papua Barat Daya adalah juara pertama dengan jumlah penduduk terkecil, yaitu hanya 258 orang. Di sini, kamu bisa merasakan hidup seperti di film Robinson Crusoe, dikelilingi oleh alam yang masih alami dan jauh dari keramaian.
Tertarik Mencoba?
Bagi kamu yang hobi ketenangan dan ingin merasakan hidup yang berbeda, 5 kecamatan di atas bisa menjadi pilihan menarik. Tapi ingat, tinggal di tempat terpencil bukan berarti tanpa tantangan. Kamu harus siap dengan akses yang terbatas, infrastruktur yang belum memadai, dan mungkin juga minimnya interaksi sosial.
Namun, bagi mereka yang mencari ketenangan dan kesederhanaan, tinggal di tempat terpencil bisa menjadi pengalaman yang luar biasa. Kamu akan belajar menghargai alam, hidup dengan kesederhanaan, dan membangun hubungan yang erat dengan penduduk lokal.
Bagaimana, sobat sinyal? Apakah kamu tertarik untuk mencoba tinggal di salah satu kecamatan dengan penduduk terkecil di Indonesia?
